Minggu, 20 Juli 2008

Prolog Injil dalam Lukas 1:1-4

Masa hidup Yesus di dunia tidak hidup dalam pengasingan. Dia juga tidak tinggal di padang gurun atau gunung tinggi, tetapi membagikan hikmat surgawi pada orang-orang yang mengambil jalan sempit untuk datang kepadaNya. Tuhan Yesus selalu bergabung dengan orang banyak. Dia berjalan, makan bersama mereka, mendengarkan mereka dan berbicara pada mereka, dan tinggal bersama mereka. Setiap pergerakan dan tindakanNya diamati oleh sekelompok orang yaitu 12 orang yang Dia pilih menjadi murid-muridNya yang menjadi saksi mata segala sesuatu yang telah terjadi. Dengan hidup dekat bersama mereka, Yesus membuktikan bahwa Dia benar-benar manusia. Mereka melihat Dia lapar, haus dan letih. Dia tidak berbeda dengan mereka terkecuali pada hal ini bahwa Dia tidak berdosa.

Murid-murid yang mengikutiNya menjadi “Pelayan-pelayan Firman (logos).” Rasul-rasul Kristus ini tidak memiliki keraguan mengajarkan kehidupan Kristus kepada semua orang percaya. Lukas sendiri dipimpin oleh Roh Kudus untuk menuliskan catatan kehidupan Yesus Kristus.

Hal yang menarik adalah bahwa Lukas menunjuk pada Kristus sebagai Firman atau Logos (yang sebenarnya hal ini adalah tipe tulisan Yohanes). Dengan demikian, Lukas juga memberitahukan pada pembacanya bahwa dia memberitakan Kristus yang sama, yaitu Kristus yang diberitakan Yohanes. Logos yang diberitakan Lukas sama dengan Logos yang diberitakan Yohanes. Namun demikian, meskipun kedua penulis memberitakan orang yang sama yaitu Yesus, mereka melihat Yesus dari sudut pandang mereka yang berbeda. Yohanes misalnya menekankan ke-Tuhanan Kristus, sementara Lukas menekankan ke-Manusiaan Kristus. Lukas lebih memilih memanggil Yesus “Anak manusia” sebanyak 26 kali, tetapi Yohanes di sisi lain adalah satu-satunya yang mencatat pernyataan mutlak Yesus yaitu “Aku Adalah” sebanyak 7 kali (Kel 3:14, Yoh 8:58 ref. 6:35, 9:5, 10:7, 9, 11, 14, 11:25, 14:6, 15:1, 5). Hal ini juga menunjukkan hal yang menarik sebab angka tujuh dalam catatan Alkitab adalah angka ilahi. Dengan kata lain, ini memberitahukan bahwa Yesus adalah Jehovah, Dia adalah Allah.

Meskipun Lukas dan Yohanes memiliki penekanan yang berbeda pada sifat alami Kristus, keduanya menyadari bahwa Yesus adalah Allah dan Manusia. Lukas dengan yakin mengatakan Amin pada Yohanes ketika dia menulis “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup – itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus” (1 Yoh 1:1-3).

Tidak ada komentar: