Sabtu, 19 Juli 2008

Firman itu adalah Allah

“Firman itu adalah Allah.” Pernyataan ini memproklamirkan bahwa Yesus adalah Allah sendiri. Yesus adalah Ilahi (Deity). Dalam Alkitab SAKSI JEHOVAH yang dikenal dengan “Alkitab Terjemahan Dunia Baru” [The New World Translation] secara mutlak salah menterjemahkan ayat “Firman itu adalah satu allah” [The Word was a god.” Pandangan yang salah Saksi Jehovah ini menjadikan Yesus sebagai allah yang lebih kecil dan bukan 100% Allah seperti JEHOVAH (Allah Bapa) adanya tetapi hanya 50% allah, telah menghancurkan teks Alkitab. Kelompok ini memberikan argumentasi bahwa kata Yunani Qeo" (theos) yang berarti “Allah” dalam ayat ini harus diartikan “satu allah” [a god] karena dalam dalam teks aslinya (Yunani) tidak terdapat kata sandang tertentu (definite article) yaitu “the” dalam bahasa Inggris. Dalam hal ini pengetahuan yang sedikit akan bahasa Yunani sangat berbahanya. Suatu kata benda Yunani tidak membutuhkan kata sandang tertentu (definite article) untuk menjadikannya kata benda Yunani yang tidak memiliki kata sandang [A Greek noun does not require a definite article to make it definite]. Khususnya hal ini terjadi dalam Predikat Nominatif yang mendahului kata kerja “to be” (eijmi dalam bahasa Yunani). Rumus ini sesuai dengan “Aturan Cowell” [Cowell’s Rule].

Jadi keilahian Yesus sangat jelas diuraikan dalam ayat seperti dibawah ini. (1) Dalam Yoh 10:30, Yesus berkata “Aku dan Bapa adalah satu.” Melalui perkataan ini Yesus bermaksud bahwa Dia adalah Allah sendiri (ref. Ayat 33). (2) Filipi 2:5-7 berkata, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, manaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun menunjuk pada essence dalam rupa Allah itu, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa (morfhv) seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.” “Dalam rupa Allah” berarti “Dalam kesamaan dengan Allah” (lihat Alva J. McClain, “The doktrin of he Kenosis in Philippians 2:5-8,” The Bibilical Review 13 [1928]: 206-27; reprinted in The Master’s Seminary Journal 9 [1998]: 85-96). Dan (3) Colose 2:9 menyatakan, “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan.” Yesus adalah 100% Allah sebelum Dia menjadi manusia. Dan ketika Dia menjadi 100% manusia, Dia tidak berkurang dari 100% Allah. Dia adalah 100% Allah-Manusia – Theanthropos – selama-lamanya (ref. Ibrani 7:24).

Tidak ada komentar: