Sabtu, 19 Juli 2008

Firman Itu Telah Menjadi Manusia

“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita” (Yoh 1:14). Philo, seorang filsuf Yahudi dari Alexandria berbicara tentang logos dalam istilah yang sangat abstrak seperti “kata” (word) atau “alasan” (reason). Hal ini disampaikan dalam istilah “fungsi” atau “pernyataan” yang ilahi yang olehnya dunia diciptakan. Filsuf dari Cina memberikan pengertian tentang logos sebagai Laotse yang diartikan sebagai “Tao” atau “Alasan” (reason), atau “kebenaran akhir” (ultimate truth) yang menggerakkan dunia ini. Semau filsuf ini memberikan penjelasan yang luas mengenai arti logos, tetapi mereka tidak akan pernah memberitahukan Siapa itu Logos. Dalam segala hikmat manusia, mereka sesungguhnya telah kehilangan kemuliaan Allah, karena mereka gagal mengidentifikasi siapa logos itu. Mereka tidak pernah mengartikan bahwa logos itu adalah seorang Pribadi. Mereka selalu berpikir bahwa logos itu adalah suatu ide. Rasul Yohanes – seorang filsuf teologia – atas inspirasi ilahi, menyatakan bahwa Logos adalah Kristus yang menjelma. Doktrin ini sangat unik. Machen dengan benar berkata, “pemikiran tentang inkarnasi logos, secara mutlak tidak memiliki persamaan yang paralel dalam pikiran filsafat sekarang ini” (The New Testament, 222).

Tidak ada komentar: