Sabtu, 19 Juli 2008

Pada Mulanya Adalah Firman

“Pada mulanya adalah Firman.” Frase “Pada mulanya” mengingatkan kita pada Kejadian 1:1. Kemungkinan Yohanes di sini mencoba menjelaskan pada pambacanya bahwa cerita Kristus yang ia ingin sampaikan tidak memiliki titik awal pada Yohanes 1:1, tetapi dalam Kejadian 1:1. Dengan kata lain, seseorang yang ingin mengetahui Kristus, dia harus mengetahui Perjanjian Lama yang dimulai dari buku pertamanya. Kristus sudah ada di sana ketika dituliskan “pada mulanya.” Dia adalah Pencipta: Seperti Yohanes katakan “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh 1:3).

Perlu ditekankan bahwa Yohanes tidak bermaksud mengatakan bahwa permulaan Yesus bermula pada Kejadian 1:1. Frase dalam Yoh 1:1 “Firman itu [adalah] bersama-sama dengan Allah” atau “Firman itu adalah Allah” perlu dipelajari lebih dalam. Kata “adalah” dalam bahasa Inggris adalah “was” yang berarti kata yang berbentuk lampau. Kata ini dalam bahasa Yunani memiliki tensis sebagai “imperfect tense dari kata eijmi.” Secara tidak langsung memberikan arti “ketidak terbatasan waktu” (Homer A Ken Jr, Light in the Darkness: Studies in the Gospel of John [Grand Rapids: Baker Book House, 1974], 26). Yesus sudah ada sebelum Kej 1:1. Seperti Rev Dr Timothy Tow berkata, “Yesus memiliki permulaan dari yang tidak ada awal.”

Tidak ada komentar: