Selasa, 11 November 2008

Masa Kanak-Kanak Yesus: Paskah Di Yerusalem

Paskah di Yerusalem (Lukas 2:41-50)

Setiap anak laki-laki orang Yahudi ketika mereka mencapai umur 12 atau 13 tahun menjadi seorang bar mitzvah – “seorang anak yang tunduk pada Hukum Taurat” atau yang dikenal dengan “a son of the law.” Sebagai seorang bar mitzvah, Yesus mulai sekarang bertanggung jawab memelihara perintah-perintah Allah. Jadi untuk meresmikan tahap hidup yang penting ini, Yesus ketika berumur 12 tahun mendampingi Yusuf dan Maria pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Perayaan Paskah ini memperingati “Perlindungan Allah” atas orang-orang Israel ketika Allah mencabut nyawa setiap anak pertama orang Mesir di Mesir (Kel 12:11-28, 23:14-17). Sekarang sebagai seorang yang muda, Yesus secara personal bertanggung jawab memelihara hukum Taurat. Yesus memastikan bahwa Dia memelihara hukum Paskah. Di sini terlihat kembali akan ketaatan aktif Yesus.

Selama kunjungan ini di Bait Allah Yerusalem, Yesus menyatakan kesadaran Mesianik-Nya. Hingga pada saat ini, pengetahuan dan pengertian-Nya akan Perjanjian Lama melampaui semua doktor-doktor teologia dalam Bait Allah tersebut. Yesus seperti siswa teladan mendengarkan pengajaran-pengajaran dan pertanyaan-pertanyaan mereka. Kita dengan pasti yakin bahwa ada pertanyaan-pertanyaan yang Dia ajukan membuat guru-guru yang terdidik Yahudi di Bait Allah terlena. Ketika suatu masalah teologi ditanyakan, Yesus dapat memberikan jawaban dengan penuh kuasa. Hal ini kita ketahui dari Lukas ketika dia melaporkannya, “Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya” (Lukas 2:47).

Ketaatan Yesus yang aktif juga terlihat dalam jawabanNya pada orangtuaNya – Yusuf dan Maria – ketika Dia berkata “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” (Lukas 2:49). Meskipun Yesus masih muda, Dia mengetahui kenapa Dia ada di dunia ini. Yesus sebagai Anak Allah mengetahui benar apa yang Allah Bapa ingin Dia lakukan. Dengan perpanjangan waktu tinggal di Bait Allah, telah menarik perhatian para rabi (guru-guru) Yahudi sebagai bagian dari ketaatannya pada BapaNya dalam menggenapi kehendakNya. Yesus taat pada BapaNya sejak permulaan.

Tidak ada komentar: