Minggu, 03 Agustus 2008

Pengumuman Kelahiran Yesus Kepada Yusuf

Maria tidak memberitahukan Yusuf tentang kandungannya. Dia mungkin berpikir lebih berhikmat dengan membiarkan Allah yang akan memberitahukannya pada Yusuf sebab hanya Allah saja yang dapat memberitahukan cerita yang tidak mungkin ini menjadi benar-benar mungkin (kenyataan).

Tanda-tanda kehamilan Maria dengan cepat dapat diketahui Yusuf. Karena Yusuf mengetahui bahwa kehamilan Maria tidak berhubungan dengan dia. Dia pasti menyimpulkan bahwa Maria tidak setia dan telah melakukan percabulan. Dosa seperti ini dapat dihukum mati (Ul 22:23-24). Yusuf, seorang yang tulus hati, dia tidak ingin menikah dengan seorang pecabul. Dia harus memutuskan hubungan mereka tetapi pada saat yang sama ia sangat mencintai Maria. Oleh karena itu dia dengan diam-diam ingin meninggalkan Maria. Dalam keadaan seperti ini, maka Tuhan dengan waktu yang tepat, menyatakan kebenaran pada Yusuf. Dalam suatu mimpi Allah berkata pada Yusuf untuk mengambil Maria sebagai isterinya. Anak yang dalam kandungannya bukanlah anak yang biasa. Maria akan melahirkan seorang anak namanya YESUS “Karena Dia yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Mat1:21). Yusuf diberitahukan bahwa semua ini dilakukan agar nubuat dalam Yesaya 7:14 digenapi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita” (Mat 1:23). Yusuf sebagai orang yang takut akan Tuhan tidak mempertanyakan atau meragukan pemberitahuan malaikat itu tetapi dia melakukan seperti yang diberitahukan kepadanya. Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria hingga Maria melahirkan Yesus (Mat 1:25). Sesungguhnya seorang anak dara mengandung dan melahirkan seorang Anak yang dinamai Yesus.

Apakah Yesus menggenapi nubuat anak dara melahirkan dalam Yesaya 7:14 secara langsung dan harfiah? Tentu tidak ada pertanyaan dan keraguan akan hal ini. Hanya Kristus Yesus yang demikian dan dilahirkan melalui anak dara. Perlu dicatat bahwa hal yang sangat mengganggu adalah banyak buku-buku tafsiran dan Study Alkitab sekarang ini menentang nubuat Mesianik Yesaya 7:14 dengan mengatakan bahwa bukan hanya Kristus – Anak Allah – yang menggenapi nubuat ini. Mereka mengatakan Yesaya 7:14 sudah digenapi, yang paling utama dalam kelahiran seorang anak pada Yesaya melalui isteri keduanya. Banyak mengatakan bahwa itu sudah digenapi dalam anak Ahaz yaitu Hezekia. Walaupun sudah digenapi secara histori melalui anak Yesaya atau Ahaz, tentu juga digenapi dalam Kristus. Pandangan penggenapan ganda seperti ini adalah lidah bercabang dua menyerang Kristus dan Firman-Nya.

Dari beberapa pandangan buku tafsiran atau Study Alkitab dapat disimpulkan bahwa (1) kata “almah” memiliki dua arti: “perempuan muda yang sudah dapat nikah (a young woman of marriageable age)” dan “anak dara (virgin).” (2) Menunjukkan kegadisan isteri Ahaz atau isteri kedua Yesaya (yang adalah anak dara sebelum menikah, tetapi tidak lagi sesudahnya), dan terakhir pada anak dara Maria. (3) Anak yang akan dilahirkan menunjuk pada Maher-Syalal Hasy-Bas atau Hezekia, dan terakhir pada Yesus Kristus. Oleh karena itu Yesaya 7:14 memiliki dua arti dan menuntut dua penggenapan: (1) Penggenpan yang terjadi pada saat itu yaitu anak yang lahir pada masa Yesaya dan (2) Penggenapan yang terakhir yaitu Mesias. Perlu ditekankan bahwa cara penafsiran seperti ini dipengaruhi oleh metode penafsiran Walter Kaiser. Tetapi kita tidak melihat pembagian kategori seperti diatas. HANYA ADA SATU PENGGENAPAN AYAT TERSEBUT YAITU DALAM DIRI YESUS KRISTUS. Hal ini sangat jelas dinyatakan dalam Matius 1:22-23, “Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ‘Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ – yang berarti: Allah menyertai kita.” Matius 1:22-23 ini adalah komentari atau tafsiran dari Yesaya 7:14. Matius mengartikan penjelasan nubuat Imanuel seperti Yesaya artikan yaitu pada Yesus Kristus.

Catatan mujizat kelahiran Tuhan Yesus Kristus dalam Injil mencatat penggenapan nubuat Imanuel. Mesias telah lahir dalam keluarga Daud (Matius 1:18-25, Lukas 1:26-38). Berita baik ini disampaikan oleh malaikat Gabriel yang datang dari Allah untuk membuktikan Yesaya 7:14 digenapi hanya dalam Tuhan Yesus. Anak Allah yang inkarnasi benar-benar Imanuel, Allah beserta kita. Dengan jelas Yesaya 7:14 menuntut hanya satu penggenapan dan itulah yang disampaikan oleh malaikat Gabriel. Jadi pandangan ganda Yesaya 7:14 harus ditolak. Kalau memang penggenpan nubuat ini tidak hanya satu, kenapa harus dua saja? Kenapa tidak lebih dari dua?

Tidak ada komentar: