Minggu, 10 Agustus 2008

Kelahiran Yohanes Pembptis (Lukas 1:57-80)

Setelah masa kehamilan selama 9 bulan, Yohanes lahir dari Elisabet dan Zakaria (Lukas 1:57). Selama beberapa bulan itu, mulut Zakaria membisu. Dia dibisukan karena dia meragukan perkataan malaikat Gabriel. Melalui sebuah papan tulis, dia menuliskan nama anaknya Yohanes sebagai ketaatannya pada Tuhan (Lukas 1:63-64).

Setelah Tuhan menyembuhkan kebisuaannya, Zakaria mengumumkan pada semua orang bahwa anaknya Yohanes akan menjadi kemuliaan bagi Allah. Yohanes akan “disebut nabi Allah Yang Mahatingg; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera” (Lukas 1:76-79).

Semua ini terjadi karena Allah setia. Allah mengingat sumpah (covenant) yang Dia buat dengan Israel – “sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita” (Lukas 1:73-75; ref. Kejadian 12:1-3; 13:14-17; 15:4-5, 17-18; 17:1-8; 22:15-18). Janji penyelamatan yang Allah berikan terdiri dari dua bagian yaitu secara jasmani dan spiritual. Mesias sudah datang menyelematkan kita dari musuh kita. Musuh di sini bukan hanya berbicara mengenai orang-orang jahat tetapi juga para malaikat yang jatuh (Luzifer dan pengikutnya). Dia akan menyelamatkan kita dari kutukan dosa yaitu maut dan dari perhambaan Setan dan dosa (1 Kor 15:26, Roma 16:20, Kol 1:12-13). Dia bukan hanya memerintah atas hati manusia tetapi juga semua negeri di bumi ini dalam kekudusan dan kebenaran (Yes 2:1-5; 9:6-7, 11:1-9, Fil 2:5-11; 1 Tes 3:13; 2 Tes 1:7-9; Wahyu 19:11-20:6).

Tidak ada komentar: