Rabu, 27 Agustus 2008

Masa Bayi Yesus

Yesus Disunat (Lukas 2:21)

Peranyaan penyunatan adalah sebagai tanda perjanjian (covenant) Allah dengan Abraham yang dicatat dalam Kejadian 17:10. Semua anak laki-laki Israel harus disunat pada hari yang kedelapan (Imamat 12:3). Kenapa Yesus harus disunat? Dia disunat bukan hanya karena Dia adalah orang Yahudi tetapi lebih penting lagi karena Dia harus memelihara setiap aspek hukum Taurat untuk keselamatan kita. Yohanes Calvin memberikan pengertian teologi ini seperti berikut: “Allah menetapkan Anak-Nya disunat agar menundukkan dia pada hukum Taurat; karena sunat adalah suatu upacara keagamaan yang mana orang-orang Yahudi pada mulanya diperintahkan untuk menaati hukum Taurat. Paulus menjelaskan hal ini ketika dia berkata, bahwa Kristus dibuat “takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat” (Gal 4:4-5). Dengan menjalani penyunatan, Kristus mengakui diri-Nya menjadi hamba kepada hukum Taurat agar Dia mendapatkan/memperoleh kebebasan kita (Harmony, 1:122).

Nama “YESUS” berarti “JURUSELAMAT.” Maka sungguh benar bahwa meskipun Yesus masih bayi, dia sudah mengerjakan keselamatan kita. Penyunatan-Nya bukan yang pertama dan hanya kejadian ketaatan Yesus pada hukum Taurat. Keseluruhan pelayanan-Nya di bumi ini, Yesus sangat berhati-hati dalam memelihara hukum Taurat dengan sempurna.

Penyucian Maria dan Yesus (Lukas 2:22-24)

Pemeliharaan Yesus Kristus akan hukum Taurat dapat juga dilihat dalam partisipasi-Nya mengikuti upacara-upacara keagamaan walaupun Dia masih bayi yaitu: (1) Upacara penyucian Maria (Imamat 12:1-8), dan (2) Dedikasi anak pertama (Bilangan 3:13). Perlu diketahui bahwa upacara-upacara seperti ini bukan hanya melihat individu tetapi juga keluarga sebagai sifat natural Perjanjian Allah dalam hukum Taurat (Keluaran 20:1-10, 29; Bilangan 6:1-3).

Pada hari ke 40 setelah anaknya lahir (atau hari ke 41), Maria harus mempersembahkan diri di Bait Suci untuk Penyucian. Yusuf dan Maria juga harus mempersembahkan Yesus untuk Dedikasi. Yesus secara tidak langsung ikut berpartisipasi pada upacara tersebut karena Penyucian Maria adalah keharusan karena Kelahiran Yesus. Dalam hal ini tidak bisa diartikan bahwa Yesus harus juga disucikan dari dosa. Yesus tidak berdosa. Dia diikut sertakan dalam Penyucian dalam pengidentifikasian dengan orang berdosa karena Dia akan menjadi perwakilan kita sebagai penanggung kesalahan kita. Yohanes Calvin mengatakan, “… tidak kelihatan aneh bahwa Kristus yang akan dibuat kutuk untuk kita pada kayu salib (Galatia 3:13) akan mengenakan padanya kekotoran kita sebagai kejahatan yang legal untuk keuntungan kita walaupun Dia “tanpa noda dan dosa” (1 Petrus 1:19). Seharusnya tidaklah kelihatan aneh jika bukit kekudusan untuk menyucikan kekotoran kita, memilih dianggap sebagai yang tidak suci” (Harmony1:131).

Ucapan Syukur Simeon dan Hana (Lukas 2:25-38)

Paling sedikitnya ada dua orang di Israel yaitu Simeon dan Hana yang dengan sungguh-sungguh menantikan kedatangan Mesias Israel seperti dijanjikan dalam buku Perjanjian Lama. Dalam menghargai iman mereka, Allah menganugerahkan mereka kesempatan untuk melihat Mesias sebelum mereka meninggal.

Ucapan Syukur Simeon (Lukas 2:25-35)

Allah telah menjanjikan Simeon bahwa sebelum dia meninggal dia akan melihat Kristus Tuhan. Kata “Kristus” dalam bahasa Yunani memiliki persamaan arti dengan kata “Mesias” dalam bahasa Ibrani yang keduanya memiliki arti “YANG DIURAPI.” Ketika Simeon memandang bayi Yesus Kristus, dia langsung mengatakan bahwa dia sudah melihat Keselamatan Allah. Yesus Kristus harus menjadi Juruselamat manusia baik bagi orang Yahudi dan non-Yahudi (Kafir). Dia juga membicarakan kesengsaraan Yesus yang menderita di kayu salib dan bagaimana Maria akan bersedih olehNya.

Perlu ditekankan bahwa Lukas mencatat dalam Lukas 2:33 suatu pernyataan bahwa Yusuf adalah bapa Yesus. Lukas berkata, “Dan bapa dan ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.” Dalam Alkitab KJV kata “bapa” ditulis dengan kata “Yusuf.” Dengan kata lain bahwa Lukas tidak melihat Yusuf sebagai bapa Yesus. Dalam terjemahan Alkitab yang lain seperti NIV, mengikuti terjemahan seperti terdapat dalam bahasa Indonesia. Hingga saat ini hal ini masih terus diperdebatkan apakah kata “bapa” atau “Yusuf” yang dipakai. Ada banyak naskah kuno manuscripts) yang mamakai kata “Yusuf” dan ada juga memakai kata “bapa.” Namun jika kita mempertimbangkan isi teologianya, sepertinya lebih cocok jika mamakai kata “Yusuf.” Dengan demikian hal ini menjelaskan bahwa Yusuf bukanlah bapa Yesus tetapi Maria adalah ibu-Nya.

Sehubungan dengan ide “bapa” dalam Lukas 2:33, kita perlu mempertimbangkan juga apa yang dikatakan oleh Maria dalam Lukas 2:48. Maria berkata kepada Yesus, “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” Maria memberikan penekanan khusus pada perkataan “bapa.” Tetapi apakah jawaban Yesus tentang pernyataan tersebut. “Jawab-Nya kepada mereka: ‘Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?’” Sebenarnya Yesus bisa memakai kata “Allah atau Tuhan” untuk menggantikan kata “Bapa-Ku” tetapi Dia tidak melakukannya. Yesus sengaja memakai kata “Bapa” untuk memberitahukan Maria bahwa Yusuf bukanlah Bapa-Nya. Maria dalam kekawatirannya melakukan kesalahan dengan mengatakan bahwa Yusuf adalah Bapa Yesus. Yusuf bukan bapa-Nya tetapi Allah adalah Bapa-Nya. Dan Yesus tidak akan memanggil siapa saja sebagai Bapa-Nya selain Allah.

Ucapan Syukur Hana (Lukas 2:36-38)

Hana, seorang nabi yang mengerti buku Perjanjian Lama dengan baik ketika dia mengatakan Yesus adalah Pelepasan untuk Yerusalem. Yerusalem dalam hal ini adalah ibu kota Israel yang mewakilkan negara Israel secara menyeluruh. Perkataan Hana “Pelepasan untuk Yerusalem” adalah sama seperti Perkataan Simeon “Penghiburan bagi Israel” (Lukas 2:25). Pengharapan dan kemuliaan Israel terletak pada Mesiasnya – Tuhan Yesus Kristus – Anak Daud (Yesaya 52:9 ref. 2 Samuel 7:12-13). Lahir di Kota Daud (Lukas 2:11), Dia pada suatu hari akan memimpin semua dunia dari Yerusalem yang diperbaharui.

Tidak ada komentar: